Empat Tahun Lagi Ekonomi Cina Geser Amerika Serikat

Cina segera menggusur posisi Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Itu akan terjadi sekitar empat tahun lagi Baca Lagi ...

Sepanjang 2012, 129 ABG Diculik dan Diperkosa

JAKARTA - Maraknya aksi penculikan disertai kekerasan seksual pada anak membuat khawatir banyak pihak. Seiring perkembangan zaman, faktor teknologi Baca Lagi ...

Universitas Harvard Diguncang Skandal Nyontek

BOSTON - Perguruan tinggi pertama di Amerika, Universitas Harvard, hampir secara universal dianggap sebagai standar tertinggi dalam pendidikan Baca Lagi ...

Putus Cinta, Wanita Ini Potong Urat Nadi

BANDUNG – Fani (30), nyaris tewas setelah mencoba memotong urat nadi tangan kirinya di Jalan Balong Gede, Kecamatan Regol, Bandung, Sabtu Baca Lagi ...

"E-mail" Rahasia Ungkap Penguburan Osama

Sejumlah e-mail internal militer AS yang bersifat rahasia mengungkapkan bahwa jenazah Osama bin Laden dimandikan, dibungkus dengan kain Baca Lagi ...

Donor Sperma di Klinik Sendiri, Ilmuwan Jadi Ayah dari 600 Anak

Senin, 09/04/2012 14:19

Wiesner & Gollancz
Portland Place, London, Seorang ilmuwan Inggris mendirikan sebuah klinik kesuburan yang menjanjikan dapat memberikan donor sperma dari 'sumber cerdas'. Namun baru-baru ini terungkap bahwa donor sperma itu berasal dari dirinya sendiri dan diperkirakan ia telah menjadi ayah biologis dari 600 anak.

Ahli biologi asal Inggris, Bertold Wiesner, telah mendonorkan spermanya untuk klinik kesuburan miliknya sendiri pada pasangan dengan suami infertil (mandul).

Parahnya lagi, sang istri Mary Barton kemudian menghancurkan catatan medis di klinik, yang berarti sebagian besar anak yang lahir dari hasil
pembuahan donor sperma dan ribuan keturunan berikutnya, tidak tahu sejarah keluarga dan hubungan darah.

Klinik Wiesner mulai beroperasi sejak awal tahun 1940-an hingga pertengahan 1960-an. Dari penelitian yang dilakukan oleh salah satu putra biologisnya David Gollancz, ada dua pertiga donasi sperma yang berasal dari sperma Wiesner sendiri.

David Gollancz memperkirakan ayahnya telah membuat 20 donasi per tahun, yang berarti ia mungkin telah menjadi ayah dari 300 hingga 600 anak.

Pada tahun 1965 saat masih berusia 12 tahun, Gollancz yang berprofesi sebagai pengacara tahu bahwa dirinya lahir dari donor sperma. Namun ia tidak pernah diberitahu siapa ayah kandungnya.

Ia akhirnya menemukan kebenaran melalui tes DNA dan kemudian melakukan kontak dengan 11 orang saudara tirinya, termasuk pembuat film dokumenter Barry Stevens, yang memimpin penelitian di klinik.

Gollancz mengatakan perasaannya kini campur aduk karena memiliki sejarah keluarga yang tidak biasa.

"Ini agak tidak nyaman, karena inseminasi buatan dikembangkan pada skala industri untuk ternak dan saya tidak suka rasanya dibesarkan dengan cara begitu," jelas David Gollancz, seperti dilansir Dailymail, Senin (9/4/2012).

Gollancz mengaku melacak saudara biologis telah sangat memperkaya pengalaman hidupnya. Namun hal itu juga membuatnya frustasi, karena ia tahu ada banyak saudaranya di luar sana, yang ia tidak tahu namun benar-benar ingin bertemu.

"Saya ingin menyewa tenda besar dan mengundang mereka ke pesta," tambah Gollancz.

Klinik Wiesner dan Barton yang berbasis di Portland Place, London, diyakini telah membantu pembuahan wanita yang menghasilkan sekitar 1.500 bayi yang dikenal sebagai 'Barton Brood'.

Biaya yang dikenakan cukup tinggi, yanf berarto sebagian besar kliennya adalah dari kalangan menengah, kelas atas dan bahkan beberapa tokoh dunia.

Pasangan ini meminta bantuan teman dan keluarganya untuk menyediakan sperma. Tetapi karena kekurangan donor, diyakini telah menyebabkan Wiesner menyediakan mayoritas dari donasi sperma yang diperlukan.

Tes DNA dilakukan tahun 2007 pada 18 orang yang melakukan pembuahan di klinik antara tahun 1943 dan 1962. Tes tersebut menemukan bahwa 12 dari grup atau dua pertiganya adalah anak-anak biologis Wiesner.

Uskup Agung Canterbury kemudian menuntut Wiesner dan istrinya untuk menutup klinik tersebut. Wiesner yang berasal dari Austria meninggal pada tahun 1972 di usia 70 tahun. Sedangnya istrinya Mary Barton, meninggal 11 tahun yang lalu.

sumber : detik

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar