Tripoli - Pesawat-pesawat tempur NATO terus melancarkan serangan udara atas Libya. Serangan udara NATO kali ini menargetkan markas besar intelijen militer rezim Muammar Khadafi.
Pesawat-pesawat tempur Tornado dan Typhoon milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris menggempur markas besar intelijen militer di Tripoli, ibukota Libya. Namun tidak disebutkan seberapa jauh kerusakan akibat serangan itu maupun ada tidaknya korban.
Namun menurut pejabat Kementerian Informasi Libya, pesawat-pesawat tempur
NATO juga membombardir kantor-kantor siaran pemerintah. Namun hal itu dibantah NATO.
"Kami tidak menargetkan atau menyerang fasilitas penyiaran Libya," kata juru bicara misi NATO, Mike Bracken seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/6/2011).
"Yang kami targetkan adalah markas besar intelijen militer di pusat kota Tripoli," imbuhnya.
Meski Libya terus digempur pesawat-pesawat NATO, namun sejauh ini Khadafi bersikeras tak akan mundur. Khadafi juga telah telah bertekad tak akan pernah meninggalkan Libya.
Pesawat-pesawat tempur Tornado dan Typhoon milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris menggempur markas besar intelijen militer di Tripoli, ibukota Libya. Namun tidak disebutkan seberapa jauh kerusakan akibat serangan itu maupun ada tidaknya korban.
Namun menurut pejabat Kementerian Informasi Libya, pesawat-pesawat tempur
NATO juga membombardir kantor-kantor siaran pemerintah. Namun hal itu dibantah NATO.
"Kami tidak menargetkan atau menyerang fasilitas penyiaran Libya," kata juru bicara misi NATO, Mike Bracken seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/6/2011).
"Yang kami targetkan adalah markas besar intelijen militer di pusat kota Tripoli," imbuhnya.
Meski Libya terus digempur pesawat-pesawat NATO, namun sejauh ini Khadafi bersikeras tak akan mundur. Khadafi juga telah telah bertekad tak akan pernah meninggalkan Libya.
Dre@ming Post______
sumber : detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar