Selasa, 05 Juli 2011 20:19 WIB
KAIRO - Ratusan warga Mesir menyerbu ruang sidang di Kairo, berkelahi dengan pasukan pengamanan dan menutup jalan raya utama di Ibu Kota Mesir itu selama beberapa jam setelah pengadilan memutuskan untuk membebaskan 10 polisi yang dituding bertanggung jawab atas tewasnya demonstran dalam aksi demonstrasi yang berujung pada penggulingan Presiden Mesir Hosni Mubarak.
Kerusuhan yang terjadi Selasa (5/7) itu memperkuat ketidakpuasan warga Mesir terhadap kepemimpinan Komisi Militer yang kini memimpin Mesir pascadigulingkannya Mubarak. Komisi Militer dianggap gagal membuat polisi yang terlibat dalam
pembunuhan demonstran dihukum. Lima bulan setelah Mubarak terguling, baru satu polisi yang dihukum terkait tewasnya 846 demonstran dalam penggulingan Mubarak.
Dalam persidangan, pasukan pengaman harus memisahkan antara kerabat demonstran dengan kerabat polisi bahkan sebelum hakim membacakan keputusannya. Dalam pernyataan awalnya, hakim yang memimpin persidangan tampaknya akan menjatuhkan hukuman keras dengan mengatakan, "Darah demonstran yang tewas tidak akan sia-sia."
Namun, dia kemudian memutuskan agar seluruh terdakwa dibebaskan yang menyebabkan terjadinya kerusuhan. Keluarga korban berkelahi dengan pasukan pengamanan dan berusaha menyerang para terdakwa yang dilarikan keluar dari ruang sidang. Beberapa anggota keluarga korban berusaha memasuki ruang hakim namun dicegah pasukan pengamanan.
Para keluarga korban kemudian menutup jalan raya utama yang menghubungkan Kairo dengan Suez selama enam jam menyebabkan ratusan kendaraan terjebak macet.
Kerusuhan yang terjadi Selasa (5/7) itu memperkuat ketidakpuasan warga Mesir terhadap kepemimpinan Komisi Militer yang kini memimpin Mesir pascadigulingkannya Mubarak. Komisi Militer dianggap gagal membuat polisi yang terlibat dalam
pembunuhan demonstran dihukum. Lima bulan setelah Mubarak terguling, baru satu polisi yang dihukum terkait tewasnya 846 demonstran dalam penggulingan Mubarak.
Dalam persidangan, pasukan pengaman harus memisahkan antara kerabat demonstran dengan kerabat polisi bahkan sebelum hakim membacakan keputusannya. Dalam pernyataan awalnya, hakim yang memimpin persidangan tampaknya akan menjatuhkan hukuman keras dengan mengatakan, "Darah demonstran yang tewas tidak akan sia-sia."
Namun, dia kemudian memutuskan agar seluruh terdakwa dibebaskan yang menyebabkan terjadinya kerusuhan. Keluarga korban berkelahi dengan pasukan pengamanan dan berusaha menyerang para terdakwa yang dilarikan keluar dari ruang sidang. Beberapa anggota keluarga korban berusaha memasuki ruang hakim namun dicegah pasukan pengamanan.
Para keluarga korban kemudian menutup jalan raya utama yang menghubungkan Kairo dengan Suez selama enam jam menyebabkan ratusan kendaraan terjebak macet.
sumber : MICOM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar