Kamis, 05/01/2012 15:19
Rumah sang bocah |
Seperti dilansir Daily Mail, Kamis (5/1/2012), sang bocah diduga telah dipaksa orangtuanya untuk tinggal dalam bunker untuk menyimpan batubara selama 1 tahun, sejak 1 Januari 2010 hingga 25 Januari 2011 lalu. Polisi bahkan menyebut bunker tersebut lebih mirip seperti 'sel' penjara bawah tanah zaman perang dulu.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua orangtua si bocah yang tinggal di Grange Park, Blackpool, Lancashire, Inggris ini pun harus menjalani proses hukum. Sang ibu yang berusia 39 tahun dan sang ayah yang berusia 45 tahun dijerat dakwaan mengabaikan anak dan memperlakukan anak dengan buruk.
Persidangannya baru dimulai di Pengadilan Blackpool, Rabu (4/1) waktu setempat. Namun, baru memasuki tahap-tahap awal yakni pembacaan dakwaan. Dalam sidang, jaksa menilai bahwa kasus ini tidak layak disidangkan di magisrate court, sejenis pengadilan negeri, melainkan lebih tepat untuk dibawa ke crown court
Inggris, sejenis pengadilan tinggi.
Inggris, sejenis pengadilan tinggi.
Pengadilan juga memerintahkan agar identitas sang bocah disembunyikan. Kini, ia diketahui tinggal di rumah penampungan sosial setempat.
Rumah orangtua sang bocah merupakan rumah lama bekas Perang Dunia II. Di rumah tersebut, terdapat perapian yang menggunakan batubara di ruang makan dan ruang santai. Oleh karena itu, terdapat bangunan lain di halaman rumah yang memiliki bunker untuk menyimpan persediaan batubara.
Salah seorang tetangga mereka menyebut bahwa lingkungan rumah tersebut memiliki interaksi yang dekat satu sama lain, tapi dia mengaku sama sekali tak mengetahui perbuatan kejam kedua orangtua sang bocah.
sumber : detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar