Empat Tahun Lagi Ekonomi Cina Geser Amerika Serikat

Cina segera menggusur posisi Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Itu akan terjadi sekitar empat tahun lagi Baca Lagi ...

Sepanjang 2012, 129 ABG Diculik dan Diperkosa

JAKARTA - Maraknya aksi penculikan disertai kekerasan seksual pada anak membuat khawatir banyak pihak. Seiring perkembangan zaman, faktor teknologi Baca Lagi ...

Universitas Harvard Diguncang Skandal Nyontek

BOSTON - Perguruan tinggi pertama di Amerika, Universitas Harvard, hampir secara universal dianggap sebagai standar tertinggi dalam pendidikan Baca Lagi ...

Putus Cinta, Wanita Ini Potong Urat Nadi

BANDUNG – Fani (30), nyaris tewas setelah mencoba memotong urat nadi tangan kirinya di Jalan Balong Gede, Kecamatan Regol, Bandung, Sabtu Baca Lagi ...

"E-mail" Rahasia Ungkap Penguburan Osama

Sejumlah e-mail internal militer AS yang bersifat rahasia mengungkapkan bahwa jenazah Osama bin Laden dimandikan, dibungkus dengan kain Baca Lagi ...

Pengadilan Bebaskan Polisi, Kerusuhan Meletus di Mesir

Selasa, 05 Juli 2011 20:19 WIB

KAIRO - Ratusan warga Mesir menyerbu ruang sidang di Kairo, berkelahi dengan pasukan pengamanan dan menutup jalan raya utama di Ibu Kota Mesir itu selama beberapa jam setelah pengadilan memutuskan untuk membebaskan 10 polisi yang dituding bertanggung jawab atas tewasnya demonstran dalam aksi demonstrasi yang berujung pada penggulingan Presiden Mesir Hosni Mubarak.

Kerusuhan yang terjadi Selasa (5/7) itu memperkuat ketidakpuasan warga Mesir terhadap kepemimpinan Komisi Militer yang kini memimpin Mesir pascadigulingkannya Mubarak. Komisi Militer dianggap gagal membuat polisi yang terlibat dalam
pembunuhan demonstran dihukum. Lima bulan setelah Mubarak terguling, baru satu polisi yang dihukum terkait tewasnya 846 demonstran dalam penggulingan Mubarak.

Dalam persidangan, pasukan pengaman harus memisahkan antara kerabat demonstran dengan kerabat polisi bahkan sebelum hakim membacakan keputusannya. Dalam pernyataan awalnya, hakim yang memimpin persidangan tampaknya akan menjatuhkan hukuman keras dengan mengatakan, "Darah demonstran yang tewas tidak akan sia-sia."

Namun, dia kemudian memutuskan agar seluruh terdakwa dibebaskan yang menyebabkan terjadinya kerusuhan. Keluarga korban berkelahi dengan pasukan pengamanan dan berusaha menyerang para terdakwa yang dilarikan keluar dari ruang sidang. Beberapa anggota keluarga korban berusaha memasuki ruang hakim namun dicegah pasukan pengamanan.

Para keluarga korban kemudian menutup jalan raya utama yang menghubungkan Kairo dengan Suez selama enam jam menyebabkan ratusan kendaraan terjebak macet.

sumber : MICOM

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar