Empat Tahun Lagi Ekonomi Cina Geser Amerika Serikat

Cina segera menggusur posisi Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Itu akan terjadi sekitar empat tahun lagi Baca Lagi ...

Sepanjang 2012, 129 ABG Diculik dan Diperkosa

JAKARTA - Maraknya aksi penculikan disertai kekerasan seksual pada anak membuat khawatir banyak pihak. Seiring perkembangan zaman, faktor teknologi Baca Lagi ...

Universitas Harvard Diguncang Skandal Nyontek

BOSTON - Perguruan tinggi pertama di Amerika, Universitas Harvard, hampir secara universal dianggap sebagai standar tertinggi dalam pendidikan Baca Lagi ...

Putus Cinta, Wanita Ini Potong Urat Nadi

BANDUNG – Fani (30), nyaris tewas setelah mencoba memotong urat nadi tangan kirinya di Jalan Balong Gede, Kecamatan Regol, Bandung, Sabtu Baca Lagi ...

"E-mail" Rahasia Ungkap Penguburan Osama

Sejumlah e-mail internal militer AS yang bersifat rahasia mengungkapkan bahwa jenazah Osama bin Laden dimandikan, dibungkus dengan kain Baca Lagi ...

Tiga Pelabuhan Libya, NATO Gempur

Sabtu, 21 Mei 2011 | 14:09 WIB

Raungan suara pesawat-pesawat tempur NATO berikut rentetan tembakan memenuhi langit Libya sejak Jumat (20/5/2011) dini hari. Incaran mereka adalah tiga pelabuhan di Libya, yakni Tripoli, Al Khums, dan Sirte.

Sebagaimana warta media AP dan AFP, alhasil, delapan kapal perang Libya menjadi korban serangan. Asap tebal dan kobaran api terlihat keluar dari kapal-kapal yang diserang di pelabuhan Tripoli.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara NATO mengatakan, aliansi militer tersebut harus mengambil langkah menentukan. Pertimbangannya, pasukan Kolonel Moammar Khadafy meningkatkan penggunaan aset angkatan laut untuk menyerang warga sipil.

Pihak NATO pun mengatakan, penggunaan ranjau secara membabi buta oleh pasukan angkatan laut pro-Khadafy telah mengganggu aliran bantuan yang sangat diperlukan ke Libya. Perilaku pasukan Libya juga dianggap menunjukkan niat yang jelas untuk menyerang pasukan NATO.

Pernyataan yang sama juga menyebutkan, serangan tersebut menunjukkan
tekad NATO untuk melindungi warga sipil Libya dengan menggunakan kekuatan yang tepat dan proporsional. "Semua kapal yang diserang semalam adalah kapal perang AL yang tidak memiliki kegunaan sipil," kata Laksamana Muda Russell Harding, Deputi Panglima misi NATO di Libya.

Tidak jelas apakah jatuh korban dalam gelombang serangan. Serangan udara NATO terhadap sasaran-sasaran di Libya dilakukan berdasarkan mandat melindungi warga sipil di negara Afrika Utara dari pasukan Khadafy yang mencoba memadamkan pemberontakan yang sudah berlangsung tiga bulan.

Dalam perkembangan lain, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan pada Kamis kemarin bahwa pasukan Khadafy menderita akibat serangan NATO dan menjadi semakin terkucil dari hari ke hari.

Bantuan

Sementara itu, Dewan Peralihan Nasional, wakil kelompok oposisi Libya yang berbasis di Benghazi meminta bantuan internasional untuk kota-kota kecil di pegunungan Nafousa, termasuk Zintan, di barat daya Tripoli.

Ahmed Bemoussa, seorang anggota dewan yang mengunjungi daerah tersebut, mengatakan, orang-orang di sana menghadapi serangan pasukan Khadafy. "Mereka kehabisan persediaan air," kata Bemoussa.

Bemoussa mengatakan, serangan NATO di kawasan tampaknya tidak menghentikan serangan pasukan Libya. Bemoussa pun meminta koridor penyaluran bantuan didirikan dan dipantau oleh masyarakat internasional.




Dre@ming Post______
sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar